Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) berdiri sebagai salah
satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Indonesia yang
berada di Sabah – Malaysia. Pendirian Sekolah Indonesia Kota Kinabalu merupakan
hasil pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhono
dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi di Kuala Lumpur pada tangal 11
Januari 2008. SIKK mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 2008 setelah
mengantongi ijin dari Kementerian Pelajaran Malaysia dan beberapa lembaga
terkait di Sabah – Malaysia.
Berdasarkan SK Mendiknas Tahun 2008 SIKK didirikan dalam
rangka memberikan akses pendidikan terhadap anak-anak Indonesia yang tinggal di
Sabah baik melalui pendidikan Formal maupun Non-Formal. Hal ini didasarkan data
dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu bahwa anak-anak
Indonesia yang berada pada usia sekolah berkisar 24.199 anak. Dari jumlah
tersebut sekitar 9.000 telah ditangani melalui NGO International HUMANA dan
unsur-unsur masyarakat yang berada di Sabah-Malaysia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Bapak Da’i
Bachtiar berharap bahwa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dapat menjadi center
point pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Sabah-Malaysia. Dengan
adanya SIKK diharapkan anak-anak Indonesia di Sabah akan mendapatkan akses
pendidikan yang layak sebagaimana yang diperoleh anak-anak Indonesia lazimnya.
(www.sikk.edu.my)
Kepindahan tempat tugas ini
merupakan sebuah kesempatan dan tantangan baru untuk berkarya dengan lebih optimal.
Sebagai salah satu pengajar SIKK yang notabene merupakan sekolah induk CLC di
Sabah, saya harus mampu memberikan yang terbaik dan berkarya dengan maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar