Rabu, 23 Desember 2015

Seksi Lomba dan Juri Lomba Pidato APKRES SMPT se-Sabah

Lomba pidato merupakan salah satu lomba yang memiliki kesulitan tersendiri pada setiap penyelenggaraan APKRES, termasuk pada penyelenggaraan APKRES 2013 kali ini. Kesulitan adalah karena hampir semua peserta adalah anak-anak Indonesia yang tidak tinggal di negerinya sendiri, melainkan tinggal di negeri rantau. Oleh karena itu kendala bahasa merupakan salah satu kendala yang harus ditaklukkan demi peraihan hasil terbaik.
Hampir seluruh kontingen lommba pidato APKRES 2013 adalah anak-anak Indonesia yang belum pernah menginjakkan kaki di tanah air Indonesia. Jika mendengar mereka berbahasa maka akan jelas terasa bahwa dialek mereka kental dengan bahasa Melayu daerah Sabah.

Oleh karena itu saya beserta rekan juri lain; Haris Suarna dan Fachrizal Yoga Pamungkas menitikberatkan penilaian pada pemilihan kata dan kefasihan pengucapan, selain juga melakukan penilaian pada intonasi dan ekspresi.
Sebagai seksi lomba pidato pada lomba APKRES 2013 kali ini saya mencantumkan satu tema baru yaitu “Jujur dan Sikap Ksatria”, alasan saya mencantumkan tema ini adalah karena semakin banyak orang yang mengambil segala macam cara untuk mencapai tujuan mereka, mereka semakin tidak peduli apakah cara tersebut adalah cara yang baik atau sebaliknya. Dengan mencantumkan tema ini saya berharap siswa-siswa Indonesia di Sabah ini dapat mengingat kembali tentang arti kejujuran.
Tidak ada kendala berarti dalam penyelenggaraan lomba pidato APKRES 2013 kali ini, hanya saja berlangsung sedikit lebih lama dikarenakan kami menunggu beberapa kontingen yang masih bertanding di cabang lain seperti Peraturan Baris-Berbaris dan Takraw.

0 komentar:

Posting Komentar