Rabu, 23 Desember 2015

Bermain Keyboard di Malam Kenegaraan Indonesia-Malaysia 2013

Dalam persembahan lagu-lagu nasional, saya berkesempatan untuk bekerja sama dengan seorang guru SIKK; Sheya Regina yang belum lama bergabung menjadi guru SIKK. Meskipun baru, ia dengan cepat beradaptasi untuk memberikan sumbangsih pada SIKK. Perannya sebagai guru seni musik sangat diperlukan oleh SIKK yang selalu menjadikan kesenian sebagai prioritas dalam menjalin hubungan dengan masyarakat luar (Peran SIKK sebagai pusat budaya Indonesia).
Selain bersama Shelya, saya juga mendapatkan bantuan tenaga dari Shamril seorang pemain musik dari Lembaga Kebudayaan Sabah. Shamril ini merupakan seorang pemain gitar yang berpengalaman mewakili Sabah untuk mempromosikan dan menaikkan nama Sabah. Kehadirannya sangat membantu saya dalam memainkan keyboard, karena permainan gitarnya dapat mengisi melodi utama yang memang menjadi kelemahan saya dalam bermain keyboard.

Jujur, persiapan persembahan lagu-lagu nasional pada acara Malam Kenagaraan kali ini membuat tegang, karena ini merupakan pengalaman pertama saya bermain keyboard di acara setingkat kenegaraan (jika pada waktu sebelumnya saya pernah bermain sebagai pemain gitar dan cello dan dengan formasi fullband).
Sekitar pukul 18.00 di Sutera Harbour, kami bertiga serta para pengisi acara lain bersiap-siap untuk mempersembahkan yang terbaik pada Malam Kenegaraan kali ini.. Acara diawali dan diakhiri oleh persembahan musik lagu-lagu nasional. Sekitar pukul 7 malam kami sudah standby  pada posisi kami masing-masing. Alhamdulillah  pada acara malam kali ini kami juga dibantu oleh Ibu Biswari; salah seorang staff Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu. Beliau ikut menemani Shelya menanyikan lagu-lagu nasional. Durasi waktu tampil kami sekitar 45 menit di awal acara dan 45 menit di akhir  acara.
Ada beberapa hal lucu yang kami lakukan ketika tampil pada malam itu, kami (saya, Shelya, Shamril, Biswari) yang memang baru sebentar berlatih bersama belum dapat dikatakan kompak sebagai sebuah tim. Sehingga kami belum mempunyai koleksi lagu yang banyak. Alhasil, kami beberapa kali memainkan lagu yang sama dengan versi yang berbeda, Alhamdulillah cara kami membawakan beberapa buah lagu dengan versi yang berbeda ini dapat diterima oleh seluruh pengunjung yang hadir. Hal lucu lain adalah ketika persembahan sendraari Ramashinta berjalan lebih singkat dari estimasi waktu yang diperkirakan. Oleh karena itu durasi persembahan lagu-lagu nasional pada akhir acara menjadi bertambah, dengan persiapan lagu yang tidak banyak, maka pada saat itu kami on the spot mencari lagu melalui telepon selular melalui google. Alhamdulillah, persembahan dapat berjalan dengan lancar walaupun beberapa lagu belum sempat untuk dilatihkan sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar